Logo Lawnosta
Artis Lawnosta


ABBA

(jarum jam) Agnetha, Bjorn, Benny, Frida

  • Dibentuk 1971 di Stockholm, Swedia
  • Bubar 1983
  • Genre Rock
  • Styles Swedish Pop/Rock, Pop/Rock, Euro-Pop

ABBA merupakan grup pop tersukses secara komersial di era 70-an, berawal di tahun 1966 ketika pemain keyboard dan vokalis Benny Andersson, yang pernah menjadi anggota The Hep Stars, pertama kali bekerja sama dengan gitaris dan vokalis Bjorn Ulvaeus, pimpinan band folk rock The Hootenanny Singers. Keduanya mulai menulis lagu bersama dan mulai memproduksi untuk Polar Music/Union Songs, sebuah perusahaan publishing yang dimiliki oleh Stig Anderson, yang juga seorang komposer pada era 50 dan 60-an. Pada saat bersamaan, keduanya sedang mengerjakan projek bersama kekasih mereka; Ulvaeus mulai menjalin hubungan dengan vokalis Agnetha Faltskog, yang baru saja melejitkan hit nomor satu di Swedia, I Was So in Love, sedangkan Andersson mulai mengencani Anni-Frid Lyngstad, seorang penyanyi jazz yang melejit kariernya setelah memenangkan kontes bakat nasional.

Di tahun 1971, Faltskog mencoba berkarier di teater, memainkan peran sebagai Maria Magdalena dalam drama musikal produksi Andrew Lloyd Webber, Jesus Christ Superstar; lagu I Don't Know How to Love Him yang dibawakannya dalam pertunjukan itu menjadi hit. Tahun berikutnya, duet Andersson dan Ulvaeus melahirkan hit internasional, People Need Love yang menampilkan Faltskog dan Lyngstad pada vokal latar. Kesuksesan ini mengantarkan mereka menjadi wakil Swedia pada Kontes Lagu Eurovision tahun 1973. Mereka, yang enggunakan nana Bjorn, Benny, Agnetha, & Frida, membawakan lagu Ring Ring yang menjadi populer di tengah penonton, namunhanya berhasil menduduki posisi ketiga.

Tahun berikutnya, menggunakan nama ABBA (disarankan Stig Anderson , diambil dari akronim nama pertama para anggotanya), mereka menampilkan lagu Waterloo, dan menjadi wakil Swedia pertama yang memenangkan kompetisi Eurovision. Lagu ini menjadi awal dari serangkaian hit internasional, meskipun mereka sempat mandeg akibat singel susulannya gagal masuk chart. Namun demikian, di tahun 1975 ABBA merilis S.O.S., sebuah hit bukan hanya di Amerika dan Inggris, namun juga di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris seperti Spanyol, Jerman, dan Benelux. Serangkaian hit mengikuti, termasuk Mamma Mia, Fernando, dan Dancing Queen (Satu-satunya hit no. 1 ABBA di Amerika); di tahun 1976 mereka sudah mampu merilis album kompilasi Greatest Hits pertama.

Popularitas ABBA berlanjut di tahun 1977 ketika Knowing Me Knowing You dan The Name of The Game mendominasi radio. Grup ini juga membintangi film ABBA-The Movie di tahun 1978. Di tahun yang sama, Andersson dan Lyngstad menikah, mengikuti Ulvaeus dan Faltskog di tahun 1971, meski akhirnya bercerai beberapa bulan kemudian. Bahkan, kesedihan romantik mendominasi album mereka selanjutnya di tahun 1979, Voulez-Vous. Setelah merilis album Super Trouper di tahun 1980, Andersson dan Lyngtad bercerai, dan menambah ketegangan di antara grup. The Visitors, dirilis setahun kemudian, adalah album terakhir mereka yang berisi materi baru, dan keempatnya resmi berpisah setelah merilis singel Under Attack pada bulan Desember 1992.

Meskipun semua anggota grup segera mengerjakan projek baru -- Lyngstad dan Faltskog merilis albums solo, sementara Andersson dan Ulvaeus berkolaborasi dengan Tim Rice untuk karya musikal Chess -- tak satupun yang mampu menyaingi kesuksesan mereka sebagai grup. Ini disebabkan oleh fenomena ABBA yang tak pernah pudar di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Australia. Kompilasi hit dan rekaman live terus merajai chart lama setelah mereka bubar, dan grup-grup baru menjadikan mereka sebagai panutan. Duet Erasure merilis album cover version, ABBA-esque, dan sebuah grup Australia bernama Bjorn Again sukses menjadi peniru ABBA. Di tahun 1993 Dancing Queen menjadi pembuka tur dunia U2, Zoo TV. Andersson dan Ulvaeus bahkan bergabung dengan kuartet Irlandia itu pada show mereka di Stockholm. Sementara film Muriel's Wedding (1995), yang bercertita tentang seorang gadis Australia yang kesepian dan mencari jatidirinya pada musik ABBA, membantu membawa karya grup ini pada generasi baru pecinta film dan musik. (Dari Berbagai Sumber)

 

Diskografi :

  • Ring Ring (1973)
  • Waterloo (1974)
  • ABBA (1975)
  • Greatest Hits (1976)
  • Arrival (1977)
  • ABBA - The Album (1978)
  • Voulez-Vous (1979)
  • Greatest Hits, Vol. 2 (1979)
  • Super Trouper (1980)
  • The Visitors (1981)
  • The Singles : The First Ten Years (1982)
  • ABBA Live (1986)
  • Gold : Greatest Hits (1993)
  • More ABBA Gold (1993)
  • Love Stories (1998)
  • The Definitive Collection (2001)

Kembali ke index


Lawnosta Inbox
Tuliskan alamat e-mail Anda di bawah ini untuk menerima berita terbaru dari Lawnosta



Search
for


Sumbang Saran

Menurut Anda, rubrik apa yang harus ditingkatkan  di Lawnosta ? 





Halaman Utama | Lawnosta On Air | Artis Lawnosta | Lawnosta Shop | Katalog Lawnosta | Direktori Lawnosta | Koleksi Lirik | Buku Tamu | Arsip Berita | Tentang Kami | Kuis Berhadiah | Xtra@Lawnosta

Produced and Copyright ©1999-2004 by Ad-12 Labs and We-FM